Kendang Bali
Rabu, 11 Januari 2017
Kendang Bali (seni karawitan)
Kendang Bali
Di Bali kendang tidak dapat di pisahkan dari seni karawitan dimilikinya. Instrumen kendang terdapat pada gamelan golongan madya, yang berfungsi sebagai pemimpin dari sebuah barungan. Selanjutnya terdapat pada gamelan golongan baru , yang memiliki peranan semakin menonjol dengan teknik dan improvisasi yang semakin kompleks. Dibali instrument kendang bisanya di mainkan secara berpasangan dan individu. Jika dimainkan secara berpasangan maka kendang itu dinamakan kendang lanang dan wadon. Kendang lanang adalah kendang yang memiliki suara lebih kecil atau tinggi, sedangkan kendang wadon adalah kendang yang suaranya lebih rendah atau lebih besar. Pembagian instrument menurut Curt Sach dan Van Boster kendang Bali termasuk ke dalam instrument membranophone. Dimana sumber bunyinya di olahdari lebar sempitnya membrane.Istilah kendang telah disebut-sebut dalam piagam Jawa Kuno yang berangka tahun 821 dan 850 masehi dengan istilah padahi dan muraba. Dalam Prasasti Bebetin, sebuah istilah Bali yang berasal dari abad ke-9, kendang disebut dengan istilah papadaha. Kendang merupakan salah satu instrmen musik yang universal, karena hampir di seluruh belahan dunia di pastikan memiliki alat musik yang tergabung dalam alat musik perkusi. Di Bali kendang tidak bisa di pisahkan dari seni karawitan dimilikinya. Instrumen kendang terdapat pada gamelan golongan madya, yang berfungsi sebagai pemimpin dari sebuah barungan gamelan.
Jenis dan Fungsi Kendang Bali
Ada Sembilan jenis kendang dalam karawitan Bali. Kesembilan kendang yang dimaksud adalah sebagai berikut yaitu :
Kendang Mebarung merupakan jenis kendang dengan ukuran terbesar dalam karawitan Bali. Ukuran kendang ini biasanya mencapai panjang 185-200 cm dengan diameter antara 74-80 cm. Kendang mebarung merupakan salah satu instrument dan barungan Gamelan angklung (selendro empat nada). Jenis kendang ini hanya di temukan di daerah Jembrana, Negara daerah Bali Barat.
Kendang Tambur merupakan jenis kendang dengan ukuran terbesar kedua kendang tambur dapat di jumpai di kabupaten Karangasem dan dipergunkan untuk dua hal yaitu sebagai pelengkap dalam konteks upacara Dewa Yadnya dan juga untuk mengiringi prajurit kerajaan yang berangkat ke meddan perang. Kendang tambur ini mempunyai ukuran panjang sekitar 72 cm, dan berdiameter teboakan besar 54 cm dan diameter kecil 44 cm. Cara mempermainkan kendang ini dengn mempergunakan dua buah panggul dengan memukul ke dua belah sisi.
Kendang Bedug merupakan salah satu jenis kendang yang mirip bentuk dan cara permainannya dengan kendang tambur, akan tetapi memiliki ukuran yang lebih kecil. Jenis kendang ini merupakan salah satu instrument dari barungan gamelan gong beri.
Kendang Cedugan merupakan kendang yang dalam tehnik permainannya menggunakan panggul. Oleh karena itu kendang ini juga disebut dengan nama kendang pepanggulan. Kendang ini biasanya memiliki panjang antara 69-72 cm, garis tengah teboakan besar 29-32 cm dan garis teboakan kecil 22-26 cm.
Kendang Gupekan merupakan salah satu jenis kendang yang cara mempermainkannya dengan memukul memakai tangan. Kendang ini kendang ini biasanya di gunakan dalam barungan Gong Kebyar. Kendang ini selain disajikan dengan berpasangan dapat juga di mainkan secara mandiri atau kendang tunggal. Kendang wadon mempunyai panjang sekitar 67-72 cm diameter tebokan besar 27-32 cm dan diameter tebokan kecil 21-25 cm. Kendang lanang mempunyai ukuran serta suaranya lebih kecil dari kendang wadon. Ukurang panjang sekitar 65-70 cm tebokan besar 26-29 cm dan diameter tebokan kecil 19-22 cm.
Kendang Bebarongan merupakan kendang secara khusus terdapat dalam barungan gamelan bebarongan. Jenis kendang ini memiliki panjang sekitar 62-65 cm garis tebokan besar 26-28 cm dan garis tebokan kecil sekitar 21,5-23 cm. Kendang bebarongan ini termasuk dalam ukuran kendang nyalah atau tanggung, karena ukurannya tidak terlalu besar dan tidaak terlalu kecil. Ada dua cra memainkan kendang bebarongan yaitu menggunakan panggul atau menggunank
Di Bali kendang tidak dapat di pisahkan dari seni karawitan dimilikinya. Instrumen kendang terdapat pada gamelan golongan madya, yang berfungsi sebagai pemimpin dari sebuah barungan. Selanjutnya terdapat pada gamelan golongan baru , yang memiliki peranan semakin menonjol dengan teknik dan improvisasi yang semakin kompleks. Dibali instrument kendang bisanya di mainkan secara berpasangan dan individu. Jika dimainkan secara berpasangan maka kendang itu dinamakan kendang lanang dan wadon. Kendang lanang adalah kendang yang memiliki suara lebih kecil atau tinggi, sedangkan kendang wadon adalah kendang yang suaranya lebih rendah atau lebih besar. Pembagian instrument menurut Curt Sach dan Van Boster kendang Bali termasuk ke dalam instrument membranophone. Dimana sumber bunyinya di olahdari lebar sempitnya membrane.Istilah kendang telah disebut-sebut dalam piagam Jawa Kuno yang berangka tahun 821 dan 850 masehi dengan istilah padahi dan muraba. Dalam Prasasti Bebetin, sebuah istilah Bali yang berasal dari abad ke-9, kendang disebut dengan istilah papadaha. Kendang merupakan salah satu instrmen musik yang universal, karena hampir di seluruh belahan dunia di pastikan memiliki alat musik yang tergabung dalam alat musik perkusi. Di Bali kendang tidak bisa di pisahkan dari seni karawitan dimilikinya. Instrumen kendang terdapat pada gamelan golongan madya, yang berfungsi sebagai pemimpin dari sebuah barungan gamelan.
Jenis dan Fungsi Kendang Bali
Ada Sembilan jenis kendang dalam karawitan Bali. Kesembilan kendang yang dimaksud adalah sebagai berikut yaitu :
Kendang Mebarung merupakan jenis kendang dengan ukuran terbesar dalam karawitan Bali. Ukuran kendang ini biasanya mencapai panjang 185-200 cm dengan diameter antara 74-80 cm. Kendang mebarung merupakan salah satu instrument dan barungan Gamelan angklung (selendro empat nada). Jenis kendang ini hanya di temukan di daerah Jembrana, Negara daerah Bali Barat.
Kendang Tambur merupakan jenis kendang dengan ukuran terbesar kedua kendang tambur dapat di jumpai di kabupaten Karangasem dan dipergunkan untuk dua hal yaitu sebagai pelengkap dalam konteks upacara Dewa Yadnya dan juga untuk mengiringi prajurit kerajaan yang berangkat ke meddan perang. Kendang tambur ini mempunyai ukuran panjang sekitar 72 cm, dan berdiameter teboakan besar 54 cm dan diameter kecil 44 cm. Cara mempermainkan kendang ini dengn mempergunakan dua buah panggul dengan memukul ke dua belah sisi.
Kendang Bedug merupakan salah satu jenis kendang yang mirip bentuk dan cara permainannya dengan kendang tambur, akan tetapi memiliki ukuran yang lebih kecil. Jenis kendang ini merupakan salah satu instrument dari barungan gamelan gong beri.
Kendang Cedugan merupakan kendang yang dalam tehnik permainannya menggunakan panggul. Oleh karena itu kendang ini juga disebut dengan nama kendang pepanggulan. Kendang ini biasanya memiliki panjang antara 69-72 cm, garis tengah teboakan besar 29-32 cm dan garis teboakan kecil 22-26 cm.
Kendang Gupekan merupakan salah satu jenis kendang yang cara mempermainkannya dengan memukul memakai tangan. Kendang ini kendang ini biasanya di gunakan dalam barungan Gong Kebyar. Kendang ini selain disajikan dengan berpasangan dapat juga di mainkan secara mandiri atau kendang tunggal. Kendang wadon mempunyai panjang sekitar 67-72 cm diameter tebokan besar 27-32 cm dan diameter tebokan kecil 21-25 cm. Kendang lanang mempunyai ukuran serta suaranya lebih kecil dari kendang wadon. Ukurang panjang sekitar 65-70 cm tebokan besar 26-29 cm dan diameter tebokan kecil 19-22 cm.
Kendang Bebarongan merupakan kendang secara khusus terdapat dalam barungan gamelan bebarongan. Jenis kendang ini memiliki panjang sekitar 62-65 cm garis tebokan besar 26-28 cm dan garis tebokan kecil sekitar 21,5-23 cm. Kendang bebarongan ini termasuk dalam ukuran kendang nyalah atau tanggung, karena ukurannya tidak terlalu besar dan tidaak terlalu kecil. Ada dua cra memainkan kendang bebarongan yaitu menggunakan panggul atau menggunank
Langganan:
Postingan (Atom)